Warga Kota Serang Mengaku Ditipu Oknum yang Mengatasnamakan Pejabat Pemkot
KOTA SERANG — kilometer78.Net
Seorang warga Kota Serang mengaku menjadi korban penipuan oleh seseorang yang diduga mengatasnamakan pejabat Pemerintah Kota Serang dan mengklaim dapat mengurus pengangkatan tenaga honorer maupun promosi jabatan di lingkungan pemerintahan daerah. Korban menyatakan telah menyerahkan total uang sekitar Rp.50 juta serta satu unit mobil sebagai jaminan.
Korban, yang meminta identitasnya disamarkan, menuturkan bahwa kasus bermula ketika ia berkenalan dengan seorang pria berinisial R, yang mengaku dekat dengan Wali Kota Serang dan mengklaim sebagai “Menpan RB Kota Serang”. Kepada korban, R menawarkan bantuan pengurusan tenaga honorer untuk salah satu anggota keluarganya.
“Awalnya dia bilang bisa memasukkan saudara saya sebagai honorer. Saya pakai uang pribadi, pertama menyerahkan Rp.30 juta,” kata korban saat memberi keterangan.
Menurut pengakuannya, R kemudian kembali meminta tambahan uang dengan alasan bahwa proses pengangkatan honorer dan jabatan tertentu membutuhkan biaya lebih besar. “Dia bilang untuk jabatan kabin, Pak Wali mintanya Rp.80 juta,” ujar korban.
Mobil Diambil sebagai Jaminan
Korban menuturkan bahwa saudara yang hendak dibantu tidak memiliki dana tambahan, sehingga R meminta jaminan berupa mobil. Mobil tersebut, menurut korban, diambil langsung oleh R dari rumah keluarganya.
Setelah proses yang disebut sebagai “pelantikan” berlangsung, korban menyatakan bahwa banyak pihak lain yang juga merasa tertipu karena tidak mendapatkan jabatan yang dijanjikan. Mobil korban akhirnya dikembalikan, namun uang sebesar Rp.50 juta belum dikembalikan.
Klaim Setoran dan Kedekatan dengan Pejabat
Korban menyebut R kerap mengirimkan foto dan video yang seolah menunjukkan kedekatannya dengan Wali Kota Serang. Salah satu video yang diterima korban menunjukkan R sedang membawa kantong plastik yang disebut sebagai “setoran”.
“Dia selalu membawa nama Pak Wali. Bahkan ada video dia mau setoran. Tapi saat semua tidak jadi, dia datang ke rumah saya sambil menangis,” ujarnya.
R disebut kemudian menandatangani kuitansi pernyataan bahwa ia akan mengembalikan dana tersebut, dengan jaminan rumah orang tuanya. Namun setelah itu, R hilang kontak.
Korban Siap Tempuh Jalur Hukum
Korban menyatakan telah menyiapkan bukti transfer dan dokumen lain yang terkait dengan penyerahan dana.
“Saya minta uang saya dikembalikan. Kalau tidak, saya akan serahkan perkara ini kepada pihak berwajib,” kata korban.
Belum Ada Konfirmasi dari Pihak Terkait
Hingga berita ini diturunkan, Kompas belum memperoleh konfirmasi dari R maupun Pemerintah Kota Serang terkait pengakuan korban tersebut. Redaksi akan memperbarui laporan setelah mendapatkan tanggapan resmi.

Posting Komentar